Selasa, 10 Juli 2012

Babak Baru SMKN 1 Siniu Kabupaten Parigi Moutong


Tahun Ajaran Baru, Babak baru bagi sekolah yang masi berumur muda ini, tentunya berbuat untuk sebuah pembaharuan.  Masa MOS telah selesai, kini siswa baru telah meninggalkan seragam lamanya dan berganti seragam "Putih Abu-abu", dan perlu disambut dengan ucapan "Wellcome to campus SMKN 1 Siniu" selamat datang para creator muda.

Bersekolah di kampus SMKN 1 Siniu merupakan pilihan yang tepat untuk mengasa diri manjadi siswa kreatif, produktif dan mandiri, dengan di dukung oleh guru-guru yang berkompoten di bidangnya masing-masing.  Hingga saat ini sekolah ini telah memiliki 3 jurusan.  Diawal terbentuknya sekolah ini hanya membuka 2 jurusan yakni, Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Pertanian Bidang keahliah Pembibitan Tanaman dan Kultur Jaringan.

Di tahun ajaran baru ini SMKN 1 Siniu telah mengembangkan jurusannya dengan membuka jurusan peternakan, yang menitiberatkan keahliannya pada ternak unggas, jurusan yang digawangi oleh guru yang sarat pengalaman yakni Bpk. ANHAR, S.Pt, beliau merupakan eks guru di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri yang ada di Gorontalo dan datang kembali ke daerah asalnya tentunya dengan membawa impian besarnya untuk kemajuan anak-anak daerah yang penuh potensi.  Tentunya hal ini memberikan  warna tersendiri pada Sekolah yang telah mencapai umur 3 tahun ini.




Kami sadari bahwa sekolah ini masi perlu berbenah, yang menjadi kendala ialah kurannya gedung tempat belajar, hingga saat ini sekolah masi memilki 2 lokal ruangan kelas.  Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka secara swadaya para guru dan murid serta masyarakat setempat turut serta berpartisipasi membangun gedung tambahan sebanyak 5 lokal, walaupun dengan bahan apa adanya, namun harapan kami besar agar proses persekolahan dapat berjalan.  Olehnya segenap keluarga SMKN 1 Siniu mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada kepada Bapak Camat yang tak henti-hentinya memberikan dukungan segaligus sebagai motivator, tak lupa pula kepada seluruh masyarakat Kecamatan Siniu (Desa Ue Volo, Marantale, Tandaigi, Toraranga, Towera) bil khusus masyarakat Tandaigi, Kades, Tokoh Masyarakat yang tanpa henti-hentinya turut andil dari awal berdirinya sekolah ini. 



Sekolah ini tentunya bukan hanya diam ditempat, hingga saat ini perubahan-perubahan pun sudah mulai nampak, salah satunya adalah perpindahan lokasi sekolah, dari lokasi lama ke lokasi baru, dan terbangunnya 2 lokal gedung baru, tentunya Insya Allah di tahun mendatang lebih maju lagi hinga menjadi "Terdepatan di Parigi Moutong", dengan penuh komitmen seluruh yang terkait akan berkerja keras untuk kemajuan sekolah ini.

Semoga seluruh amal bakti ikhlas kita mendapat balasan-Nya. Aminnnnn......

Selasa, 29 Mei 2012

Prakerin Angkatan Pertama SMKN 1 Siniu




PRAKERIN adalah Praktek Kerja Lapangan yang dikerjakan secara berkelompok untuk memberikan pengalaman praktis penerapan bidang keahlian dengan mempelajari suatu sistem pada suatu perusahaan/industri / lembaga / instansi serta memberikan alternatif solusi atas permasalahan yang ada dan melaporkannya dalam bentuk karya ilmiah.


Prakerin SMKN 1 Siniu merupakan yang pertama sejak berdirinya sekolah ini, tentunya pelaksanaan prakerin kali pertama ini dapat memberikan nilai plus pada masing-masing siswa dalam rangka mempersiapkan pribadi-pribadi yang mandiri.

Seluruh peserta Prakerin SMKN 1 Siniu kini tersebar di lokasinya masing-masing, Jurusan Teknik Komputer Jaringan menempati beberapa SKPD yang ada di Ibu Kota Kabupaten Parigi Moutong ada juga ditempatkan pada toko-toko komputer yang ada di Kabupaten ini.

Siswa Jurusan Pembibitan Tanaman dan Kultur Jaringan ditempatkan pada gapoktan yang dianggap berhasil di Kabupaten ini, ada 2 gapoktan yang dipilih yakni

  1. Gapoktan Sidole Lestari yang berlokasi di Desa Sidole Barat Kecamatan Ampibabo
  2. Gapoktan Amerta Bumi yang berlokasi di Desa Buranga Kecamatan Ampibabo
  3. Perusahaan Pembibitan CV. AGROFALAH yang berlokasi di Desa Toboli Kecamatan Parigi Utara 
Pelaksanaan Prakerin pada Gapoktan Sidole Lestari, seluruh siswa difokuskan agar menjadi trampil sebagai seorang okulator melaksanakan sambung samping, sambung pucuk serta okulasi tanaman kakao, serta pelaksanaan kegiatan perkakaoan sejak awal hingga pasca panen dan sampai pada penjualan.



Prakerin yang dilaksanakan di Desa Buranga pada Gapoktan Amerta Bumi, siswa difokuskan pada pabrikan kompos, sehingga terampil dalam pembuatan kompos, serta keterampilan lain yakni okulasi, sambung pucuk dan samping tanaman kakao.  Selain mahir dalam pembuatan kompos sekaligus aplikasi langsung pada tanaman.

Sealin Prakerin yang dilaksanakan pada Gapoktan, Pelaksanaan Prakerin SMKN 1 Siniu juruusan pertanian juga ditempatkan pada Perusahaan Pembibitan Tanaman yang berlokasi di Desa Toboli Kecamatan Parigi Barat, dalam kegiatannya para siswa dilatih untuk terampil dalam penanganan bibit, baik itu beberapa teknik okulasi, sambung pucuk, persiapan media tanam, pemeliharaan bibit dan lain sebagainya.

Semoga berhasil.....



Kamis, 05 April 2012

Pramuka SMK Negeri 1 Siniu Kab. Parigi Moutong

Tidak Sia-sia walau hanya dapat sisa

Dua hari sebelum keberangkatan ke tempat kemping dalam rangka Raimuna Tingkat Kab. Parigi Moutong pada tanggal 21 Maret 2012, siswa-siswi Sekolah yang berusia muda ini melakukan bersiapan ekstra sampai harus begadang dengan tekat mendulang prestasi.  Persiapan pun dilakukan dengan menyiapkan bahan-bahan untuk kepentingan kemping, diantaranya beberapa batang bambu untuk rangka tenda, untuk membuat menara, pagar mini dsb.  Selain itu tidak kalah serunya persiapan siswi melatih vocal grup dan tidak lupa persiapan pakaian adat yang akan ditampilkan, yah....walu hanya minjam sih perlengkapannya.

Namun yang terpenting adalah bahwa para guru selalu memberikan suport, dukungan dan Alhamdulillah para siswa antusias mengikuti persiapan menjelang keberangkatan mereka ke tempat kemping.

Walaupun persiapan yang sedemikian singkat namun memberi keuntungan, dimana setibanya di tempat tujuan semuanya jadi gampang (tidak kerepotan), semua perlengkapan siap pasang, dan pada saat mengikuti kegiatan pun anak-anak siap tampil (tidak kakuh), salah satu contoh pada saat lombah "membuat menara" waktu tercepat dapat diraih dan Alhamdulillah dapat juara, demikian juga pakaian adat, yang sebelum keberangkatan setingan pada saat gladinya sebelum berangkat sudah lengkap semua berjalan sesuai ranjangan, namun dalam hal ini secuil juara pun tidak dapat, yang dapat juaranya dari peserta lain yang alas kakinya sandal jepit.  Tidak mengerti juga sih kenapa bisa dapat juara, yah.... terima sajalah.

Hal lain yang bisa membanggakan adalah salah satu dari siswa yang sekolah belum bernomor GUDEP ini mendapatkan poin tertinggi.  Akhirnya, hanya bisa ucapkan Alhamdulillah, dapat Juara Umum ke 4.  Bingung apakah ada yang namanya juara umum itu sampai yang ke 4??????.

Kalau heran sih, sangat-sangat heran, karena yang dapat juara umum 1, 2 dan 3 itu diperoleh sekolah yang tendahnya mirip bangunan kumuh, pagarnya terbuat dari tali plastik, ada juga tendanya mirip tenda pesta pengantin, karena hampir setiap rangkanya terbuat dari pipa besi, ini pramuka atau pesta kawinan sih???, kemudian ada juga yang dapat juara dimana pesertanya ketika membuat menara yang batang bambunya  minjam sama tetangga (peserta lain), ya padahal menurut juknis masing-masing peserta mestinya membawa batang bambu dengan ukuran yang telah ditentukan,  nah sehingga pemilik batang bambu jadi penonton, kilah salah seorang panitia "sabar....bambunya dipinjam dulu (yang minjam dapat juara) dan akhirnya pemilik bambu dapat juara umum 4.  Ada juga peserta buat menara dari tongkat pramuka mungkin tidak baca juknis kali ya....?.

Yang aneh juga dalam kegiatan kegiatan pramuka kali ini, nuansa pramukanya tidak kelihatan, lebih layak disebut kegiatan PA (Pencinta Alam), kenapa tidak, identitas pramuka (pakaian kuning coklat) tidak dikenakan pada kegiatan-kegiatan kepramukaan, baik panitia maupun peserta.

Kurang lebihnya mohon ma'af, Wassalam...

By Nanang Yunde (njinea@gmail.com)